Peninggalan sejarah di Kecamatan Simpang ulim yang diunggah dalam AcehHistoryTrailMap.id berkaitan dengan Kenegerian Simpang Ulim yang didirikan oleh Teuku Njak Malem.
Nyak malem merupakan ulebalang dari wilayah Aceh Besar yang diperintahkan oleh Sultan Aceh untuk mendirikan Kenegerian (lada) di Simpang Ulim sekitar tahun 1860.
Wilayah Simpang Ulim terus berkembang jumlah penduduknya karena banyak penduduk Mukim XXVI (Aceh besar) mengungsi dan menetap di Simpang Ulim karena Perang dengan Kolonial Belanda.
Nyak Malem berhasil membangun kenegerian Simpang Ulim dengan komoditas unggulan lada.
Kota Pelabuhan lada pertama kenegerian Simpang Ulim adalah salah satu bukti keberhasilan Nyak Malem dalam membangun peradaban lada di Simpang Ulim.
Sementara itu, anak Nyak malem yang bernama Teuku Muda Yusuf, melanjutkan perjuangan ayahnya dengan mendirikan masjid Tuha di Simpang Ulim.
Pada tahun 1880, seorang pengusaha lada kaya di pesisir timur bernama T. Moeda Nja Malim membangun pelabuhan di Keude Tuha, Simpang Ulim.
Masjid pertama yang dibangun di daerah Simpang Ulim ini terletak di Lemkuta Keude Tuha, yang pada masa ini sudah menjadi daerah Gampong Blang.
Labuhan diperkirakan pernah menjadi pusat wilayah Julok. Terbukti dengan dijumpai sebuah pemakaman milik keluarga Uleebalang Julok.
Nisan Makam by ghozaliq on Sketchfab